Abah,  kalau membuat catatan untuk dokumentasi sejarah atau budaya atau apa  pun, jangan lupa mencatat sumber informasi itu (tertulis: tulisan siapa  atau lisan: dari siapa). Kalu info itu hanya 'kato wong' perlu  dijelaskan bahwa itu informasi yang  belum/tidak dikonfirmasi supaya idak membingungkan. Kalu ado info yang  tampaknya bertentangan pendapat, sebaiknya semua pendapat yang  bertentangan itu dipaparkan (ditambah rujukannya: siapa yang  berpendapat?) supaya ceritanya lengkap.
Mudah-mudahan aku idak dianggap menggurui, Abah. Bukan itu maksudku. Selamat menukil.
Mudah-mudahan aku idak dianggap menggurui, Abah. Bukan itu maksudku. Selamat menukil.